Inovasi Brigade Pangkas Tanaman Kopi Distanhorbun Kabupaten Bogor
Tanaman kopi (Coffea spp) merupakan jenis tanaman perkebunan paling strategis sehingga mampu menempatkan negara Indonesia sebagai negara produsen kopi ketiga (3) di dunia. Permintaan kopi asal Indonesia dari waktu ke waktu terus meningkat. Hal tersebut dikarenakan kopi robusta asal Indonesia mempunyai keunggulan bentuk yang cukup kuat sedangkan kopi arabikanya mempunyai karakteristik yang unik.
Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya. Selain itu kopi juga berperan penting sebagai sumber devisa Negara dan sumber penghasilan bagi petani kopi di Indonesia.
Faktor – faktor yang mempengaruhi mutu kopi antara lain : pemilihan varietas /klon; ketinggian tempat dan kondisi lingkungan; teknik budidaya /pemeliharaan serta penanganan panen dan pasca panen. Produktivitas kopi sebagai andalan penghasilan ekonomi keluarga di Kabupaten Bogor masih terbilang rendah. Luas areal Kopi Arabika adalah 143.70 ha dengan produksi 121.860 kg sedangkan Kopi Robusta seluas 2.812.89 ha dengan produksi 2.328.680 kg. ( sumber: Data Statistik perkebunan Kabupaten Bogor pertanian dan kehutanan Tahun 2015).
Pada saat ini budidaya kopi masih 90 persen diusahakan oleh perkebunan rakyat, penerapan sistem budidaya kopi yang terbilang sederhana menjadikan mutu dan kualitas kopi belum begitu maksimal. pemeliharaan merupakan tahapan kunci dalam setiap budidaya untuk menciptakan kualitas dan kuntitas buah kopi itu sendiri. Pada budidaya tanaman kopi, pemangkasan merupakan tindakan yang tidak boleh diabaikan. Hal tersebut menjadi sangat penting karena tujuan dari pemangkasan adalah untuk mendukung produksi dan membentuk penampilan tanaman yang sehat.
Teknik pemangkasan tidak semudah seperti apa yang diperkirakan orang, sebab kesalahan dalam melakukan pemangkasan merupakan salah satu sebab menurunnya produksi. Oleh sebab itu sebelum melakukan pemangkasan haruslah diketahui sifat pertumbuhan tanaman kopi sehingga dapat menentukan pelaksanaan serta cara pemangkasan yang tepat.
Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bogor berupaya untuk meningkatkan produksi dan produktivitas kopi rakyat di Kabupaten Bogor melalui kegiatan Brigade Pangkas Tanaman Kopi. Brigade Pangkas Tanaman Kopi merupakan suatu unit pelaksana pangkas tanaman yang mempunyai tugas pokok membantu petani dalam melakukan pemangkasan tanaman kopi. Peran Brigade pangkas tanaman kopi di lapangan sangat penting dalam mengambil keputusan dan menentukan teknik pemangkasan kopi yang sesuai dengan standar dan kondisi pertumbuhan tanaman. Pada pelaksanaannya Brigade pangkas tanaman kopi dapat dibantu oleh kelompoktani, petugas pertanian dan penyuluh pertanian setempat.