“Jalan usaha tani bukan sekadar jalur penghubung antar sawah.
Inilah urat nadi perekonomian desa, tempat setiap hasil panen berpindah dari lahan ke pasar, dari kerja keras menuju kesejahteraan.
Dengan adanya jalan usaha tani, akses petani menjadi lebih mudah. Biaya angkut menurun, waktu tempuh berkurang, dan hasil pertanian bisa sampai lebih cepat kepada pembeli.
Namun, lebih dari sekadar infrastruktur, jalan usaha tani adalah simbol pembangunan yang berpihak pada masyarakat kecil.
Ia menjadi bukti nyata bahwa kemajuan desa dimulai dari memperkuat akar — yaitu petani.
Di sepanjang jalan ini, tumbuh semangat gotong royong dan rasa memiliki.
Karena pembangunan bukan hanya tentang beton dan aspal, tapi tentang membuka harapan baru bagi generasi desa.
Mari terus kita jaga dan manfaatkan bersama, agar jalan ini tidak hanya menjadi lintasan kendaraan, tetapi juga jalan menuju masa depan yang lebih sejahtera bagi para petani dan seluruh warga desa.”
Inilah urat nadi perekonomian desa, tempat setiap hasil panen berpindah dari lahan ke pasar, dari kerja keras menuju kesejahteraan.
Dengan adanya jalan usaha tani, akses petani menjadi lebih mudah. Biaya angkut menurun, waktu tempuh berkurang, dan hasil pertanian bisa sampai lebih cepat kepada pembeli.
Namun, lebih dari sekadar infrastruktur, jalan usaha tani adalah simbol pembangunan yang berpihak pada masyarakat kecil.
Ia menjadi bukti nyata bahwa kemajuan desa dimulai dari memperkuat akar — yaitu petani.
Di sepanjang jalan ini, tumbuh semangat gotong royong dan rasa memiliki.
Karena pembangunan bukan hanya tentang beton dan aspal, tapi tentang membuka harapan baru bagi generasi desa.
Mari terus kita jaga dan manfaatkan bersama, agar jalan ini tidak hanya menjadi lintasan kendaraan, tetapi juga jalan menuju masa depan yang lebih sejahtera bagi para petani dan seluruh warga desa.”